Selasa, 21 Juli 2020

Hujan, Mentari, dan Pelangi

Rasa ini mampir lagi di relung hatiku
Bagaikan hujan dan awan gelap menggumpal di langit
Tak ada tempat 'tuk berteduh
Seluruh diri mulai basah kuyup
Langkah perlahan mulai goyah
Namun tetap berharap pada mentari
Agar kelak ia muncul lagi

Di sisi lain, ada sedikit pelangi muncul
Yang tetap menjaga langkahku
Namun ku tak tau apakah ia benar pelangi
Atau hanya sekedar bayang-bayang
Maka aku tak mau terbuai olehnya

Aku tetap memandang pada sang mentari saja
Walaupun aku memang mengagumi pelangi itu
Yang muncul di saat tak terduga

Pada akhirnya tetap saja, ku ucapkan, terimakasih

Sabtu, 30 Mei 2020

Bertahan

Ketika wajah tak mampu bertatap
Tangan tak mampu menyentuh
Raga tak mampu memeluk
Yang dapat dilakukan hanyalah terhubung lewat udara
Saling mengirimi pesan singkat
Melakukan telepon suara, dan telepon video
Tak ada yang tau kapan ini semua akan berakhir
Kapan kita akan dipertemukan kembali
Namun tetap memanjatkan doa-doa pada Yang Mahakuasa
Tetap bertahan hidup
Tetap berpengharapan
Karena kita tau hal yang pasti
Semua akan indah pada waktuNya
Dan jika belum indah, maka belum waktuNya.


30 Mei 2020
(Karantina hari ke-sekian di masa pandemi covid-19)

Minggu, 12 April 2020

Sahabat

Tak pernah ku banyangkan akan memiliki sahabat seperti dirimu
Seorang yang terkenal, cakap, dan diidamkan oleh banyak orang
Namun juga ceroboh, dan kadang asal-asalan
Kita sama-sama tau, siapa diri kita di pandangan orang
Kita selalu berusaha menjaga harga diri itu
Menjaga nama baik, dan atas dasar kekeluargaan
Saling mengasihi dan menyayangi
Kata maaf yang kau ucapkan, ketika kau tiada di sisiku
Dan terimakasih yang kusampaikan untukmu
Kita sama-sama tau, sisi gelap dan terang itu
Namun kita tetap berjalan melaluinya
Selalu saling mendukung dan memahami, apapun keadaannya
Satu pesanku untukmu,
Selalu ingat siapa dirimu.
Ketika kau sudah sangat lelah, kau tau kemana harus pulang.

Perpisahan


Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Namun perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.
Di saat ada perpisahan, pasti akan ada pertemuan kembali.
Aku berharap sang waktu dapat memahami betapa beratnya menahan rindu yang besar.
Supaya ia berjalan dengan cepat.
Dan ketika tiba pertemuan kembali, aku harap kita tetap sama seperti dulu.
Saling mengasihi, saling menyayangi, sebagai partner yang baik.

Rabu, 20 Maret 2019

Mimpi

Ada hal-hal aneh yang mengusik pikiranku belakangan ini
Ketika ku tertidur, kau selalu hadir di mimpiku
Mimpi itu terasa sangat nyata
Namun saat ku terbangun, aku menyadari bahwa itu semua hanyalah mimpi
Aku jadi bertanya-tanya,
Apakah kau merindukan aku?
Namun aku merasa hal itu tidak mungkin...
Di satu sisi aku merasa bahwa hal itu benar...
Dan apakah mungkin mimpi itu jadi kenyataan?
Entahlah
Namun yang jelas, aku senang
Dan terimakasih karena kau mau mampir di mimpiku.

Kamis, 20 September 2018

Sepi

Sepi ini terus meradang
Sepi ini terus mengurungku
Jiwa ini menangis
Hati ini menjerit
Namun tak ada yang melihatnya
Tak ada yang mendengarnya
Tak ada yang mengetahuinya
Aku tak sendirian, namun kesepian
Tak ada yang memperhatikan
Tak ada yang dapat memahami
Berjam-jam ku mainkan ponselku di kamar
Membuka media sosial, bermain game, mendengarkan musik
Namun itu semua tak mampu membunuh kesepian yang ku rasakan
Hari terus berlalu dan aku tetap kesepian
Hari berikutnya datang lagi seakan mau menertawakanku
Aku berkawan dengan sepi
Rasa sepi ini terus menemaniku

Lights

Cahaya.

Katanya, kita harus jadi cahaya.
Aku pun menjadi cahaya.

Namun sekarang, kurasa cahayaku sudah mulai pudar.
Bahkan aku takut cahayaku padam.

Apa yang harus ku lakukan ketika cahayaku padam...?

Karena cahaya seterang apapun suatu saat pasti bisa pudar, bahkan padam.

Hujan, Mentari, dan Pelangi

Rasa ini mampir lagi di relung hatiku Bagaikan hujan dan awan gelap menggumpal di langit Tak ada tempat 'tuk berteduh Seluruh diri mulai...